Senin, 03 November 2014

BRAHMA PURANA

Kode Iklan anda yang ingin ada di sebelah kiri disini
Kode Iklan anda yang ingin ada di sebelah kanan disini
Purana berasal dari kata “pura” dan ”ana” yang artinya cerita tentang sejarah raja-raja, para Rsi, para Dewa dan cerita kepahlawananya serta permasalahanya. Sejarah kuno ini merupakan pengamalan ajaran Veda yang dilakukan oleh para Rsi, raja-raja suci, dan para Dewa di kahyangan. berarti cerita ini menceritakan kisah para Dewa diluar planet bumi.
Purana ini meliputi lima hal yang disebut panca laksana, yaitu:
  1. Sarga (penciptaan awal beserta isinya)
  2. Pratisarga (penciptaan kembali alam semesta beserta isinya)
  3. Manvantara (masa dan pergantian Manu) yaitu manusia pertama yang menjelma dari masa kemasa.
  4. Vamsa (uraian lengkap cerita raja-raja dimasa silam)
  5. Vamsanucaritam (uraian lengkap cerita raja-raja dimasa silam dan yang akan memerintah nanti)
Vamsa merupakan keturunan dan sejarah raja-raja termasyur dan terkemuka yang memegang peranan sangat penting dalam maha purana. Para suta (juru cerita) yang mampu memelihara catatan tentang keturunan atau silsilah raja-raja yang dipelajari dan dihafalkanya tanpa berpikir dan dilafalkanya pad saat upacara yajna.


BRAHMA PURANA
Pada awalnya alam semesta ini dimana-mana yang ada hanyalah air dan Brahman, yang merupakan esensi Ilahi tertidur diatas air itu dalam wujud Visnu. Dari dalam air itu muncullah telur keemasan (Anda). Dari telur itu lahirlah Brahma. Karena beliau menciptakan dirinya sendiri, maka Brahma juga dikenal dengan nama Svayambhu, yang berarti terlahir.
Dari kekuatan pikirannya Brahma kemudian melahirkan 7 orang rsi agung yaitu Marici, Atri, Angira, Pulastya, Pulaha, Kratu, dan Vasistha. Brahma juga menciptakan dewa Rudra dan rsi Sanatkumara.
Kemudian Brahma menciptakan seorang manusia laki-laki bernama Svayambhuva Manu dan seorang wanita yang bernama Satarupa. Mereka dikenal dengan nama Manawa (manusia) dan memiliki tiga orang putra bernama Vira, Priyavrata, dan Uttanapada.
Putra Uttanapada adalah rsi agung Dhruva. Dalam garis keturunan Dhruva terdapatlah seorang raja bernama Praci Naverhi yang memiliki sepuluh orang anak yang disebut para Pracetas. Sesungguhnya para Pracetas ini adalah calon pemimpin seluruh dunia, namun karena mereka lebih memilih melakukan tapa dari pada menjadi seorang pemimpin, akibatnya dunia mengalami penderitaan. Untuk mengatasi hal itu dewa bulan yaitu Soma (Candra) datang  ke tempat para Pracetas bersama seorang wanita cantik bernama Marisa dan meminta para Pracetas untuk mengawini Marisa agar mendapatkan seorang putra bernama Daksa yang kelak akan memimpin seluruh dunia.
  • Keturunan Daksa
Istri Daksa bernama Asikni dan memiliki lima ribu orang anak yang dikenal dengan nama Haryasva. Namun Haryasva musnah dalam penjelajahannya keseluruh dunia. Daksa dan Asikni kemudian memiliki seribu orang anak lagi yang diberi nama Savalasva, namun Savalasva mengalami hal yang sama seperti yang dialami oleh Haryasva. Akhirnya Daksa dan Asikni memiliki 60 putri. 10 orang diantaranya dikawinkan dengan dewa Dharma, yaitu : Arundhati, Vasu, Yami, Lamba, Bhanu, Marutvati, Sankalpa, Muhurta, Sandhya, dan Visva. Arundhati memiliki putra yang menjadi penghuni dunia. Vasu memiliki putra yaitu 8 dewa yang dikenal dengan nama para Vasu yaitu : Ahar, Dhruva, Soma, Dhara, Anila, Anala, Pratyusa, dan Prabhasa. Anala memiliki putra bernama Kumara yang dikenal dengan sebutan Kartikeya karena dibesarkan oleh dewi Krttika. Prabhasa memiliki seorang putra bernama Visvakarma yang mahir dalam seni arsitek dan pembuatan perhiasan bagi para dewa. Sandhya memiliki 2 orang anak yaitu sandhya dewa dan visva yang dikenal dengan visvadeva.
13 orang putri Daksa dikawinkan dengan rsi Kasyapa yaitu : Aditi, Diti, Danu, Arista, Surusa, Khasa, Surabhi, Vinata, Tamra, Krodhavasa, Ila Kadru, Muni. Aditi memiliki putri yang dikenal dengan nama Aditya, mereka adalah Visnu, Sakra, Aryama, Dhata, Vidhata, Tvasta, Pusa, Vivasvan, Savita, Mitra, Varuna, Amsa, dan Bhaga. Diti memiliki putra yaitu para Daitya (raksasa), mereka adalah Hiranyakasa dan Hiranyakasipu, keturunan mereka adalah Vali. Diti juga memiliki seorang putri bernama Samhita yang kawin dengan Vipracitti dan memiliki keturunan yaitu : Vatapi, Namuci, Vrala, Marica, dan Nivatakavaca. Danu memiliki 100 orang putra dikenal sebagai para Danava keponakan dari Daitya dan Aditya, yang dalam keturunannya lahir raksasa Poulama dan Kalakeya.
Putra Arista adalah para Ghandara (penyanyi surga). Putra Surusa adalah para ular (Sarpa). Putra Khasa adalah para Yaksa (makhluk setemgah dewa) dan para raksasa. keturunan Surabhi adalah sapi dan kerbau. Putra Vinata adalah Aruna dan Garuda, putra Tamra adalah burung hantu, elang dan burung lain, kuda, unta, dan keledai. Krodhavasa memiliki 14 orang anak yang berwujud naga. Ila melahirkan pohon, semak, rumput dan belukar. Putra Kadru juga berwujud naga yang terkenal adalah Ananta, Vasuki, Haksaka, dan Nahusa. Dan Muni melahirkan Apsara (penyanyi surga).
27 orang putri Daksa dikawinkan dengan dewa bulan (Candra). Dan sisanya dikawinkan dengan rsi Aristanemi, Vahuputra, Angirasa, dan Krsasva.
  • Prthu
Dalam garis keturunan Dhruva terdapatlah seorang raja yang bernama Anga. Anga memiliki seorang anak bernama Vena. Ibu Vena adalah Sunitha yaitu putri dari sang Mrtyu yang terkenal akan sifat jahatnya. Vena tinggal cukup lama dengan kakeknya sehingga ia mewarisi karakter kakeknya.
Vena mulai ajaran agama dan berhenti melalukan yadnya. Kemudian para  rsi dipimpin oleh Marici datang pada vena untuk membujuk agar mau meninggalkan jalan sesat itu, namun Vena tidak mau mendengarkanya. Kemudian para rsi menangkap Vena dan mulai mencubit-cibit paha kananya, dari cubitan itu muncul sebuah makhluk yang menakutkan yang bernama Nisada dengan wujud manusia cebol dan lengkap dengan anggota tubuhnya namun berkulit gelap. Ketika para rsi mencubit tangan kanan Vena muncullah Prthu, Prthu bersinar bagaikan sinar api dan tenaganya menyebar keempat penjuru. Ia membawa busur dan dihiasi dengan anak panah di punggungnya. Setelah Prthu lahir maka Vena pun meninggal. Sejak saat itu  Prthu dinobatkan sebagai seorang raja oleh para dewa dan para rsi untuk memerintah jagad dengan baik. Selama masa pemerintahannya dunia berlimpah makanan dan rakyat amat gembira.  Untuk menghormatinya para rsi mengadakan upacara suci, dari upacara ini munculah generasi Suta dan Magadha, mereka  menyanyikan lagu-lagu pujian untuk Prthu yang telah berjasa mengatur isi bumi. Sehingga ia dikenal sebagai Prthivi.
  • Dinasti Surya Dan Matahari
Dalam dinasti ini diceritakan bahwa Kasyapa dan Aditi memiliki seorang putra bernama Vivasvana. Vivasvana adalah dewa matahari yang  memiliki dua orang putra, yang pertama bernama Vaivasvata Manu dan yang kedua bernama Yama atau Sraddhadewa, yaitu dewa kematian. Yama memiliki saudara kembar yang bernama Yami.
Energi matahari yang dipancarkan Surya membuat Samjna istrinya tidak sanggup memandangi suaminya. Kemudian Samjna menciptakan Chaya untuk menggantikannya sebagai istri Surya dan Samjna pergi ke tanah yang dikenal dengan nama Uttara Kuru dan memulai hidup sebagai seekor kuda betina. Sebelum Chaya menggantikan Samjna sebagai istri Surya, Surya tidak menyadari bahwa Chaya bukanlah Samjna, dan mereka telah memiliki dua orang putra yaitu Savarni Manu dan Sani (Saturnus). Setelah melahirkan kedua putranya Chaya tidak lagi menunjukkan cintanya kepada Vivaswata Manu dan Yama. Sehinnga lambat laun rahasia Chaya terbongkar. Kemudian Surya mencari Samjna dan menemukan Samjna di Uttara Kuru dalam wujud seekor kuda betina. Beliau kemudian kesana dengan mengambil wujud seekor kuda jantan. Dalam wujud kuda mereka memiliki dua orang putra yang bernama Nasatya dan Dasra. Kedua putranya disebut Asvini yang berasal dari kata Asva yang berarti kuda. Yang selanjutnya menjadi tabibnya para dewa.
Vaivasta mempunyai sembilan orang anak yang terlahir dari  sebuah upacara pengorbanan. Anak-anak itu adalah Iksvaku, Nabahga, Dhrsta, Saryati, Narisyanta, Pramshu, Dista, Karusa dan Prsadhra. Manu juga membuat persembahan kepada dewa Mitra dan dewa Varuna. Dari persembahan ini, terlahirlah seorang putri bernama Ila.
Budha adalah putra dari Candra, dan Budha dan Ila memiliki seorang anak yang bernama Pururava. Ila kemudian menjadi seorang laki-laki yang bernama Sadyumna. Putra Sadyumna adalah Utkala, Gaya, dan Vinatasva. Utkala memerintah di Orissa, Gaya di wilayah yang juga bernama Gaya dan Vinatasva di barat. Ketika Vaivasta Manu meninggal, sepuluh orang putranya membagi wilayah bumi menjadi sepuluh, Iksvaku memimpin wilayah tengah. Ia memiliki seratus orang putra, yang tertua diantara mereka bernama Vikuksi, (dikenal dengan nama Sasada). Setelah Iksvaku meninggal,  Vikuksi kembali ke kerajaannya, kerajaan ini adalah kerajaan Ayodhya. Salah satu putra Vikuksi adalah Kakutsa, dan Rama yang diceritakan dalam Ramayana adalah salah seorang yang terlahir dalam garis keturunan ini.
  • Bulan Dan Dinasti Candra
Ada seorang rsi bernama Atri. Atri melakukan tapasya yang amat berat hingga yang menghasilkan energi yang kemudian melahirkan Soma atau Candra, dewa bulan. Candra melakukan upacara Rajasuya Yajna (persembahan utama) yang memberikannya kemansyuran, kekayaan, dan kehormatan. Namun semua ini membuat Candra besar kepala. Guru para dewa yang bernama Brhspati memiliki seorang istri yang bernama Tara dan Candra menculik Tara. Tara dan Candra memiliki seorang anak bernama Buddha yang kemudian menikah dengan Ila.
Dalam dinasti bulan, terlahirlah seorang raja bernama Nahusa yang kawin dengan Viraja dan memiliki 6 putra yaitu : Yati, Yayati, Samyati, Ayati, Yati dan Suyati. Yayati memiliki 2 orang istri yang pertama bernama Devayani, putra dari Sukracarya. Devayani memiliki 2 orang putra bernama Yadu dan Turvasa. Istri yang kedua bernama Sarmistha yang memiliki 3 orang putra bernama Druhya, Anu, dan Puru. Dari Puru lahir seorang raja bernama Bharata. Dalam garis keturunan Kuru lahir para Kaurava. Yadu memiliki 5 orang putra yaitu : Sahasrada, Payoda, Krosta, Nila dan Anjika. Keturunan Sahasrada adalah para Haihaya diantaranya yang paling terkenal adalah Kartaviryajuna. Keturunan Krosta adalah Vrsni dan Andhaka. Dan garis keturunan Vrsni inilah Krsna dilahirkan.
  • Kubalayasya
Kubalayasya adalah salah satu dari raja-raja keturunan Kakutsa ayah Kubalayasva adalah Vrhadasva. Kubalaysva memiliki seratus orang putra. Ia bersama putra-putranya pergi ke pesisir pantai dimana Dhundhu (raksasa yang telah mengganggu tapa Kubalayasva) berada. Dundhu menyadari hal ini dan kemudian menyerang putra-putra Kubalayasva dan membunuh mereka semua hingga hanya tinggal tiga orang, yaitu Drdasva, Candrasva, Kapilasva. Namun Dhundu akhirnya dapat dibunuh oleh Kubalayasva sebagai hasil dari pertarungan ini. Kubalayasva kemudian terkenal dengan nama Dhundhumara.
  • Trisanku
Dari Dridasva terlahir seorang raja bernama Trayaruni. Trayaruni adalah seorang raja, ia memiliki putra Satyavurata. Satyawarata adalah putra yang sangat jahat sehinga ia disingkirkan dari kerajaan. Setelah itu Trayaruni meninggalkan kerajaannya, ia bermasksud pergi ke hutan untuk melakukan tapasya di pinggir samudra. Satyavrata memiliki tiga dosa yaitu yang pertama telah memarahi Trayaruni ayahnya kandungnya sendiri, yang kedua telah mencuri dan membunuh seekor sapi, dan yang ketiga telah memakan daging sapi, daging yang terlarang untuk dimakan. Sehingga ia dinamakan Trisanku.
  • Sagara
Putra Trisanku adalah HariCandra dan dari HariCandra turun generasi Bahu. Bahu memiliki dua istri, yang pertama bernama Yadavi. Ketika Yadavi sedang hamil, istri kedua Bahu mencoba untuk meracuni Yadawi. Akan tetapi racun itu tidak mempan pada Yadawi. Dan racun itu keluar dari tubuh Yadawi bersama lahirnya anak dari Yadawi. Karena bayi itu lahir bersama dengan keluarnya racun dari tubuh ibunya maka diberi nama Sagara.
Ketika dewasa Sagara menjadi seorang raja yang memiliki dua istri yang pertama bernama Kesini yaitu, putri dari raja Vidarba. Yang ke dua bernama Sumati. Kedua istrinya tidak bisa memiliki anak dan mereka memohon kepada rsi Urva agar bisa memiliki anak.
Kesini meminta satu anak dan Sumati meminta 60.000 anak, Kesini melahirkan seorang anak yang bernama Pancajana. Putra dari Pancajana adalah Amsumana dan putra Amsumana adalah Dilipa. Kemudian Dilipa memiliki seorang putra bernama Bhagiratha. Dari Bhaghirata lahirlah Raghu, putra Raghu adalah Aja, putra Aja adalah Dasaratha, dan putra Dasartha adalah Rama.

Tidak ada komentar: