Senin, 17 November 2014

Brahmavaivarta Purana

Kode Iklan anda yang ingin ada di sebelah kiri disini
Kode Iklan anda yang ingin ada di sebelah kanan disini
Beberapa kisah penting dalam BRAHMAVAIVARTA PURANA
  • Tulasi
Diceritakan bahwa raja Kusadhvaja dan permaisurinya memiliki seorang putri yang sangat cantik hingga anak itu dinamakan Tulasi yang berarti tidak tertandingi. Tulasi pergi ke sebuah hutan bersemak-semak untuk bermeditasi. Selama bermeditasi tulasi tidak memakan apapun selama Ia hanya memiliki satu tujuan yaitu untuk mendapatkan narayan sebagai suaminya.
Karena tergerak oleh meditasi yang dilakukan oleh tulasi maka dewa Brahma menampakan diri dihadapan Tulasi. Beliau memberitahunya bahwa dalam kelahiran yang berikutnya dia akan menikah dengan seorang raksasa yang bernama Sankhacuda. Dan setelah itu maka dia akan lahir sebagai Tulasi lagi untuk bersatu dengan Narayana.
Sebagai seorang putri dari raja Kusadhvaja Tulasi sebenarnya adalah seorang jatismara, yaitu orang yang bisa mengingat seluruh kejadian dimasa lampaunya. Sebelumnya Sankhacuda adalah seorang gopa di Goloka, yaitu salah satu dari pelayan Krsna. Dan diceritakan bahwa sang gopa jatuh cinta pada Tulasi dan ingin menikahinya. namun Radha tidak hanya mencegah pernikahan itu namun juga mengutuk Sankhacuda menjadi seorang raksasa dibumi.
  • Savitri
Kata Savitri sebenarnya berarti “dia yang melahirkan”. Dinyatakan bahwa dewi Savitri telah melahirkan semua veda. Beliau adalah dewi dari dewa Surya dan ibu dari semua mantra.
Satyavana adalah putra dari raja Dyumatsena. Ketika Savitri berusia dua belas tahun, dia ingin menikahi Satyavana dan pernikahan merekapun terjadi. Namun karena perbuatan masa lalunyalah yang menyebabkan Satyavana harus mati dalam umur yang pendek.
  • Radha
Radha harus dipuja pada saat bulan purnama pada bulan Karttika. Enam belas objek yang digunakan untuk memuja beliau diantaranya adalah bunga, dupa, pasta cendana, permata, dan manisan.
Dalam Varaha Kalpa, Radha dilahirkan sebagai putri dari Vrsabhanu dari Gokula, Vrsabhanu memiliki istri yang bernama Kalavati, mereka berasal dari golongan Vaisya dan mereka telah merencanakan pernikahan putri mereka dengan seorang Vaisya yang bernama Rayana. Akan tetapi Radha tidak berkeinginan untuk menikah dengan Rayana, oleh karena itu Krsna kemudian menghilang dan meninggalkan bayangannya pada wujud putri Vrsabhana. Jadi yang menikah dengan Rayana adalah bayangan dari Radha yang asli dan Radha yang asli pergi kembali ke Goloka.
Empat belas tahun kemudian Krsna lahir sebagai bayi dalam keluarga Nanda dan Yasoda di Gokula, Yosoda sebenarnya adalah saudara perempuan dari Yasoda dan itu berarti bahwa Krsna adalah keponakan Rayana.
  • Ganesa
Prakrti melakukan Vrata untuk memuja Krsna dan mendapatkan Ganesa sebagai putranya. Sebenarnya Krsnalah yang membagi dirinya kedalam wujud Ganesa. Dewi yang telah di ciptakan dari energi gabungan semua dewa telah lahir sebagai putri Daksa yang bernama sakti. Ketika suaminya, Siva, dihina oleh Daksa dalam sebuah upacara persembahan yang dilakukan oleh Daksa maka sakti membunuh diri dengan masuk ke dalam api suci selanjutnya dia lahir lagi menjadi putri dari gunung Himalaya dan istrinya yang bernama Menaka. Namanya adalah Parvati. Parvati kemudian melalukan Punyaka Vrata, sebuah ritual yang termasuk didalamnya adalah puja pada Krsna. Krsna kemudian lahir sebagai putra Parvati. Anak itu berbaring dalam pangkuan Parvati, dengan menggerak gerakkan tangan dan kakinya. Upacara selametan itu masih berlangsung ketika Sani (Saturnus) putra dewa surya datang ketempat itu. Sani kemudian pergi mendekati sang ibu yang melahirkan anak itu, namun ia tidak berani melihatnya, ia terus menunduk.
“Mengapa kau tidak memandang pada anakku?” tanya Parvati “Ada sebuah kutukan yang mengerikan yang ditimpakan padaku” jawab sani “Apa saja yang saya lihat maka akan hancur dengan segera. Saya telah meninggalkan istriku, yaitu dari putri raja Gandharva, Citraratha, dan ini adalah kutukan yang diberikanya pada saya”.
Parvati kemudian tertawa.  Parvati berkata  “Ayo, lihatlah putraku”.  Karena merasa tertantang maka Sani kemudian melihat anak itu, sebenaranya Sani tidak melihat dengan mata yang terbuka sepenuhnya, melainkan hanya dengan satu lirikan kecil dari sudut matanya, dan ini tepat pada bagian kepala anak itu. Setelah sani melihatnya, kepala anak itu hilang dalam pangkuan Parvati. Maka Krsna segera memanggil Garuda yang merupakan raja para burung terbang kearah utara. Dipinggir sebuah sungai, Krsna melihat seekor gajah yang sedang tidur. Gajah ini adalah Airavata. Krsna kemudian memotong kepala gajah ini dengan sudarsana cakranya dan kembali ke Kailasa. Disana beliau memasangkan kepala gajah itu pada tubuh sang bayi dan juga berusaha untuk membangunkan Parvati dari pingsannya.
Anak yang telah mendapatkan kepalanya kembali itu adalah Ganesa. Ia mendapatkan berbagai anugrah dari semua dewa, rsi dan Gandrhava yang hadir pada saat upacara selamatannya. Ganesa dipuja oleh Himalaya, Menaka dan Parvati dengan bunga, pasta cendana, air suci, dan bunga.
Karena beliau adalah penguasa (isa) dari para gana (pelayan Siva) maka beliau dinamakan Ganesa. Karena kepalanya (anana) berwujud sebuah kepala gaja (gajah) maka beliau dinamakan Gajanana. Karena perutnya (udara) tampak gendut (lamba) maka beliau dinamakan Lambodara. Karena Parasurama telah memematahkan salah satu gadingnya, maka beliau dienla sebagai Ekadanta. Karena beliau menghancurkan (hara) segala kesulitan (vighna)untuk menuju kepada keberhasilan suatu pekerjaan maka beliau dinamakan Vighnahara atau Vighnesa.
Selain itu beliau juga memiliki banyak nama lain seperti Herambha, Vinayaka, Surphakarna, Gajavaktraq dan Guhargraja. Siva dan Parvati menikahkan putra-putranya, Karttikeya dengan Sasti yang juga dikenal sebagai Dewasena. Sedangkan Ganesa dinikahkan dengan Pusti.
  • Vasudeva Dan Devaki
Devaki adalah putri dari Devaka, seorang yang berhati mulia dalam garis keturunan Yadu. Dia dinikahkan dengan Vasudeva. Devaki memiliki seorang kakak yang bernama Kamsa, telah ikut banyak membantu dalam upacara pernikahan adiknya. Putra kedelapan mereka akan menjadi penyebab kematian Kamsa. Namun Vasudeva segera menengahi dan berkata bahwa ia akan menyerahkan setiap anaknya yang lahir. Dengan jaminan seperti itu maka Kamsa menjadi lebih sedikit tenang. Satu persatu putra Devaki lahir hingga dan Kamsa membunuhnya hingga putra mereka yang keenam.
Ketika Devaki hendak melahirkan putranya ketujuh, Kamsa memperketat penjagaanya dengan mengerahkan pasukan untuk berjaga setiap saat. Vasudeva memiliki istri kedua yang bernama rohini yang tinggal di Gokula. Dikisahkan bahwa dewi Mahamaya secara  gaib telah memindahkan janin yang ada dalam rahim Devaki ke dalam rahim rohini. Anak itu lahir disana dan dinamakan Samkarsana atau Bala Rama yang sangat tampan. Dan ketika Devaki hendak melahirkan putranya yang kedelapan maka Kamsa melipat gandakan penjagaan. Tetapi malam ketika Krsna lahir adalah malam yang gelap gulita dan sebuah badai hebat terjadi. Dan seolah-olah tersihir, para penjaga itu tertidur. Lahirlah seorang bayi yang tertubuh gelap dari rahim Devaki.
Diceritakan bahwa Vasudeva memiliki kenalan yang bernama Nanda di Gokula, dan Nanda memiliki istri yang bernama Yasoda. Pada malam ketika Krsna lahir dari rahim Yosada. Vasudeva datang kesana dengan bayinya yang baru saja lahir. Mahamaya yang berwujud sebagai putri Yasoda sedang tertidur disamping Yasoda dan Vasudeva secara diam-diam menukar bayi itu. Kamsa mengira bahwa bayi ini adalah putra kedelapan dari Devaki, ketika akan dibunuh maka terdengarlah suara gaib dari langit yang mengatakan ”Kamsa yang bodoh, siapa yang hendak kau bunuh itu? Sedangkan orang yag seharusnya kau bunuh kini berada ditempat lain. Orang itulah yang kelak akan membunuhmu. Jika sudah tiba waktunya maka ia akan memperlihatkan dirinya.” Kamsa kemudian melepaskan anak itu, dan anak itu dinamakan Ekanamsa yang kemudian menikah dengan rsi Durvasa.
Nanda sebenarnya adalah seorang vasu bernama Drona, dan Yasoda adalah istri Drona yang bernama Dhara. Pada kehidupan sebelumnya mereka melakukan meditasi agar bisa bertemu dengan Krsna. Tetapi tidak berhasil dan memutuskan membunuh diri kedalam api suci. Akan tetapi terdengar suara dari langit, “mohon jangan bunuh diri, karena kalian akan melihat krsna di Goloka dimana ia akan menjadi putra kalian. Maka mereka lahir sebagai Nanda dan Yasoda.Vasudeva sebenarnya adalah inkarnasi dari rsi Kasyapa, Devaki adalah Aditi, dan Rohini adalah Kadru.

Tidak ada komentar: