Senin, 04 Maret 2013

Jarak Vaikuntha loka

Kode Iklan anda yang ingin ada di sebelah kiri disini
Kode Iklan anda yang ingin ada di sebelah kanan disini


Jarak Vaikuntha loka.
Suatu hari ada seorang pundit yang sangat pandai berbicara, sedang menceritakan kisah Gajendra moksa dari Bhagavata di balairung istana. Di hadapan Maharaja dan sejumlah besar pejabat tinggi istana. Ia menceritakan bagaimana Tuhan Narayana, ketika mendengar teriakan gajah yang memanggil nama-Nya dalam penderitaan dan rasa sakit yang teramat karena diterkam buaya, segera beranjak dari kediaman-Nya di Vaikunta untuk menyelamatkan sang gajah. Tiba-tiba Maharaja menyela cerita pundit itu dengan pertanyaannya :’Katakan padaku, pundit. Berapakah jauhnya Vaikunta itu?” Pundit itu benar-benar tercengang dan tidak menyangka raja akan bertanya seperti itu. Ia tidak tahu berapa mil jarak bhur loka tepatnya tempat gajah itu memanggil dengan kediaman Sri Vishnu di Vaikunta Loka. Ia harus jujur bahwa ia sama sekali tidak mengetahui hal itu, demikian pula saat hal yang sama ditanyakan kepada para cendikiawan istana yang ikut mendengarkan kisah Bhagavatha dimaksud.
Melihat ketidak puasan raja, tiba-tiba seorang pelayan yang mengipasi Maharaja dari belakang singgasana menawarkan diri untuk menjawab pertanyaan itu. namun sebelumnya meminta maaf atas kelancangannya. Pundit itu terkejut akan kelakukan sang pelayan yang tidak pada tempatnya. Tetapi akhirnya Maharaja mengijinkannya untuk berbicara dan memberikan pandangan “Yang mulia! Menurut saya, jarak Vaikuntha Loka adalah sejauh seruan gajah itu dapat didengar; Kata pelayan itu singkat. Semua hadirin merasa bahwa jawaban itu mengandung kebenaran nyata. Ya! Jika kesedihan hati seorang penyembah secara tulus ikhlas dinyatakan dengan teriakan atau keluh kesah, Tuhan hanya berada sejauh suara keluhan itu dapat di dengar. Beliau selalu siap mendengar tangisan anak-anakNya. Tempat tinggalNya, Vaikuntha Loka ada dalam jarak dengar setiap ratapan dari hati yang ditimpa kedukaan. Pelayan yang tidak terpelajar itu dalam sekejap saja mengetahui bahwa Tuhan hadir dimana-mana dengan penuh rasa belas kasihan.

1 komentar:

DekRed mengatakan...

Setuju..!!!