Rabu, 14 November 2012

Gambaran Singkat Neraka

Kode Iklan anda yang ingin ada di sebelah kiri disini
Kode Iklan anda yang ingin ada di sebelah kanan disini


Kalau kita berbicara tentang keberadaan Neraka pada jaman Kali memang terkesan seperti memberikan sesuatu yang abstrak ibarat mengatakan bahwa minyak ada dalam sebuah kelapa atau menegaskan bahwa api tersimpan dalam sebuah kayu kering. karena memang sebagian besar dari masyarakat jaman Kali telah menganggap bahwa keberadaan Neraka hanyalah sebuah cerita fiksi yang tak bisa dibuktikan keberadaannya.  Terbantahkannya beberapa pernyataan kitab suci agama yang tak bisa dibuktikan dengan logika manusia seperti halnya saat dikatakan bahwa dunia ini datar tapi ternyata bulat, dan juga beberapa mitos lain seperti penyebab terjadinya Gempa bhumi yang dikaitkan dengan bergesernya ekor ular surgawi yang menyangga bhumi.semakin menambah daftar ketidak percayaan beberapa manusia yang lebih memprioritaskan penilaiannya pada aspek lahiriah atau sesuatu yang kasat mata yang bisa dilihat dan dibuktikan langsung dengan indera mereka daripada menggunakan kata hati walaupun jelas-jelas bahwa indera manusia yang dipakai sebagai tolak ukur penilaian itupun amat terbatas untuk menilai kekuasaan Tuhan yang tiada batas. Namun inilah kenyataannya sekarang bahwasannya manusia memang sudah sangat sulit untuk mempercayai sesuatu kalau hal itu tidak bisa dibuktikan langsung dengan alat indera ataupun kecanggihan teknologi manusia sekarang.


Tulisan ini hadir sebagai upaya kecil untuk mengajak para pembaca sekalian meluangkan waktu sejenak guna merenungi hal ini. Mungkin anda adalah orang super sibuk yang hampir tak bisa meluangkan waktu sejenak guna merenung dibalik kesibukan anda menghitung bisnis yang bagi anda jauh lebih penting dan bernilai. Tapi saya berkeyakinan bahwa anda bukanlah orang super pelit untuk dapat memberikan keluangan waktu beberapa menit saja dari 24 jam rentang waktu yang telah diberikan Tuhan kepada kita semua Memang tidak bisa dipungkiri bahwa dijaman sekarang, sebagian manusia telah melupakan jati diri dan tujuan hidupnya terlahir ke bhumi. Hampir semua orang telah larut dalam perlombaan panjang untuk memperkaya diri menimbun materi dan juga mengejar kepuasan badaniah.tanpa takut sedikitpun akan dosa dan neraka.
Sungguhkah keberadaan alam neraka pada jaman ini telah kehilangan artinya sama sekali sehingga tanpa  merasa bersalah ataupun menyesal, manusia bertindak semaunya tanpa mengindahkan norma-norma agama. Lihatlah betapa budaya tidak tahu malu telah merambah kaum hawa. Mereka mempergunakan kecantikan dan keindahan tubuhnya untuk mendapatkan uang bahkan tidak jarang sampai terjun kedalam lembah pelacuran  berkedok modernisasi dengan  membiarkan kehormatan dan harga dirinya  sebagai wanita terinjak demi sejumlah uang agar bisa mengikuti gaya hidup temannya.
Mereka lalai lalu secara sadar membiarkan dirinya luluh dalam pelukan lelaki satu kedalam pelukan lelaki lainnya tanpa memikirkan hancurnya peradaban manusia dan juga generasi yang akan lahir dari padanya.(aborsi, penyakit kelamin, keretakan rumah tangga, sampai kelahiran anak-anak dengan tempramen keras, culas, serta tak berahlak adalah akibat dari dosa ini). Para cendikiawan dan rohoniawan-pun tak luput dari godaan setan Kali karena hampir dalam semua bidang kehidupan, manusia telah tercemari oleh sifat-sifat keraksasaan yang terus berusaha menggilas nilai kebenaran dan kebajikan.
Kini alam neraka sudah sangat sesak dihuni oleh jutaan jiwa yang semasih hidupnya tidak mengindahkan hukum agama serta bertindak sekehendak hatinya. Mengingkari keberadaan neraka dan akibat dosa sehingga saat meninggal rohnya terseret ke dalam pusaran karma buruk hingga sampai di alam neraka untuk mempertanggung jawabkan segala perbuatan jahat yang telah dilakukannya.

PERJALANAN  KE ALAM  BAKA
Ketika tiba saatnya sang jiwa/roh/atma meninggalkan badan fisik yang ditempatinya, para utusan dewa Yama telah menunggu disampingnya untuk membawanya pergi. Beberapa roh yang tidak terima dipisahkan dari tubuh yang telah ditempatinya selama bertahun-tahun mungkin akan berontak sehingga rohnya harus diseret paksa oleh utusan dewa maut sehingga sebelum meninggal biasanya badan jasad seseorang akan menampakkan tanda-tanda yang kurang baik seperti mata melotot, gigi gemeretak, kejang, dan lain sebagainya. Tetapi jika roh orang yang akan meninggal banyak berbuat amal kebajikan biasanya tubuh yang ditinggalkannya akan rilex, seperti orang yang sedang tidur saja. Roh akan bingung seperti dalam mimpi tak tahu harus bagaimana karena semua orang yang pernah dikenalnya dibhumi sudah tidak lagi mendengar suaranya walaupun ia berteriak sekuat tenaga, orang-orang di duniapun sudah seperti buta karena tidak bisa melihat dirinya walaupun sang roh berusaha berdiri dihadapan keluarga ataupun teman-temannya. Pada saat beginilah sang roh sadar bahwa hidupnya di dunia telah berakhir, bahwa ia kini telah dipisahkan oleh alam lain dari kehidupan sebelumnya di bumi. Sebuah perjalanan baru dimulai tanpa bekal materi secuilpun. Walaupun pada saat di dunia telah begitu banyak mengumpulkan harta kekayaan, memiliki banyak istri simpanan, anak buah, relasi pejabat, dan juga body guard. Nyatanya tak satupun dari mereka kini bisa menemani perjalanannya. Bahkan jikalaupun pada saat pemakaman atau perabuan jasadnya banyak sekali sanak keluarga yang telah membakar uang-uangan, miniatur rumah, mobil dan juga sesaji untuk bekal perjalanannya ke akhirat. Ternyata barang-barang itu juga tak pernah sampai untuk mempermudah perjalanan sang roh. Maklum penjara dalam neraka akhirat tidaklah seperti penjara dan system peradilan di bhumi yang telah kacau. Dimana hukum dan kebenaran bisa dibeli.

PENGADILAN  AKHIRAT.

Seperti halnya seorang tersangka yang telah diciduk dalam sebuah perkara kejahatan kemudian ditangkap dan dihadapkan ke meja sidang pengadilan, para roh yang telah meninggalkan jasadnyapun diperlakukan demikian. Ia digiring ke dalam sidang pengadilan akhirat untuk mengakui segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuatnya. Para roh tak kan bisa mengelak dari segala dakwaan jaksa penuntut karena di dalam ruang sidang telah disediakan cermin dosa yang sangat besar. Sehingga para roh setelah berdiri di depan cermin secara langsung akan dapat melihat segala kegiatan berdosa yang pernah dilakukannya tanpa pemotongan adegan sedikitpun. Segala kegiatan tak terpuji yang telah dikumpulkannya dari masa kanak-kanak akan terlihat dengan jelas sehingga sang roh akan dibuat sadar bahwa tak ada sesuatupun yang tak terekam oleh kamera pemantau dari alam akhirat. Dari bukti akurat dan tak terbantahkan itulah nantinya hakim neraka akan memutuskan hukuman macam apa yang harus ditimpakan kepada sang roh, berapa lamanya dan harus dikirim dalam tingkatan neraka yang keberapa untuk menjalani siksa. harus menjadi apa pada saat penitisannya kembali, berada dimana, atau dalam kondisi bagaimana.

bersambung.... ke meninjau alam neraka


Tidak ada komentar: