Kode Iklan anda yang ingin ada di sebelah kiri disini
Kode Iklan anda yang ingin ada di sebelah kanan disini
Sebagaimana
tulisan saya terdahulu yang menguraikan secara singkat tentang pengertian hari
Kiamat atau Pralaya menurut kosmologi Hindu, hari ini saya ingin berbagi
informasi tentang topik yang sama yang mungkin bisa menjadi benang merah atau
korelasi dari sekian banyaknya ramalan atau prediksi hari kiamat yang
dinyatakan oleh beberapa orang "Pintar" yang mampu melihat
tanda-tanda atau gejala alam yang akan terjadi di masa depan.
beberapa
tahun lalu, seorang guru suci di India mengatakan bahwa jaman keemasan akan
segera tiba di awal tahun 2022, yang artinya bahwa jaman penuh kekalutan,
kesembrautan tatanan sosial, kemerosotan ahlak dan moral manusia akan segera
berakhir. tapi benarkah ini? mengingat bahwa dalam perhitungan yuga dalam
tradisi sanatana dharma hindu, menegaskan bahwa umur Kali Yuga (jaman besi ini)
adalah selama 432.000 tahun dimulai sejak pertengahan malam antara tanggal 17
dan 18 Pebruari 3102 SM ketika Pariskshit cucu dari Arjuna dinobatkan menjadi
Raja Hastinapura. yang artinya bahwa pada saat ini di tahun 2012, manusia baru
melewati 5014 tahun dari total waktu yang dijanjikan yakni 432.000 tahun usia
Kali Yuga.
Menurut
paham Sanatana Dharma bahwasannya waktu kehidupan ini tersusun dalam bentuk
lingkaran yang artinya bahwa semua siklus yang ada akan mengalami perputaran
masa yang terus berkesinambungan. seperti misalnya lahir - hidup - mati, dimana
setelah kematian maka akan muncul lagi kelahiran. begitu pula dengan perhitungan
hari. Hari yang dimulai dengan Senin lalu diakhiri dengan Minggu, akan diawali
kembali kepada Senin. demikian halnya nama bulan. jika sudah sampai pada bulan
penghujung Desember maka ia akan kembali kepada bulan awal yang bernama
Januari. perhitungan waktu dan jarum jam juga merupakan bukti nyata bahwa
siklus kehidupan ini berjalan terus tanpa akhir. maka demikianlah seharusnya
kita melihat tentang gambaran kiamat yang dijanjikan ini. Kiamat bukanlah
sesuatu yang menakutkan walaupun itu berarti kemusnahan bagi sebagian atau
keseluruhan entitas hidup di bhumi karena bukankah setiap yang terlahir pada
saatnya nanti harus menemui kematian entah besok, lusa, lagi 3 hari, sebulan
yang akan datang atau bahkan beberapa tahun lagi.
Pertama,
jika benar masa Keemasan itu akan segera tiba dari awal tahun 2022 maka sangat
beralasan bahwa kemungkinan terjadinya penyaringan besar-besaran terhadap
penghuni bhumi khususnya manusia yang menjadi faktor utama pengelolaan bhumi
akan terjadi mengingat siklus jaman keemasan akan sangat sulit diwujudkan jika
bhumi masih dihuni oleh manusia yang sebagian besar kelakuannya justru menjadi
beban bagi Ibu Pertiwi. karena rumus jaman Keemasan adalah Bhumi akan ditopang
oleh tiang Dharma dengan kokoh di semua sisinya. walaupun bukan merupakan awal
Sathya Yuga (Jaman Keemasan) menurut perhitungan Yuga tetapi penyaringan
manusia lewat Kiamat mini ini memang harus terjadi karena ternyata beban yang
ditimpakan kepada bhumi pertiwi oleh manusia sekarang sudah melewati ambang
batas. sebuah pralaya atau kiamat mini jelas dan pasti akan terjadi walaupun
itu bukan merupakan Maha Pralaya atau kiamat total akhir jaman sebagaimana yang
dijanjikan dalam semua kitab suci agama. lalu seberapa benarkah pernyataan yang
mengemukakan bahwa akhir tahun 2012 ini adalah saat yang dipredeksi sebagai
puncak dari kiamat mini itu. Mari kita coba korelasikan berbagai pernyataan
dimaksud untuk mencari titik temunya.
Hingga saat ini setidaknya ada 20 sistem penanggalan Suku Maya dan 15 sistem telah disebarkan ke berbagai tempat untuk dipelajari, sementara 5 sistem lagi masih dirahasiakan oleh para pemangku adat Suku Maya. Ke-15 macam sistem kalender tersebut mencatat pergerakan matahari, bulan, planet-planet yang terlihat, masa panen, dan bahkan siklus kehidupan serangga.Penanggalan Suku Maya yang cukup terkenal adalah Kalender Tzolkin (Tzolk’in) yang berumur 260 hari dan Kalender Haab (Ha’ab) yang berumur 365 hari. Gabungan dari 2 penanggalan ini akan berakhir setelah 52 Haab atau sekitar 52 tahun Kalender Gregorian.
Selain itu ada Kalender Hitung Panjang (Long
Count) yang berumur 13 Baktun (siklus) atau jika dihitung menurut Kalender Gregorian
lebih dari 5.126 tahun, yaitu dimulai pada tanggal 11 Agustus 3114 Sebelum
Masehi (Kalender Gregorian) atau 6 September 3113 Sebelum Masehi (Kalender
Julian)[4] hingga berakhir pada tanggal 21 Desember 2012 Masehi
(Kalender Gregorian). Sistem Perhitungan Panjang ini menggunakan basis
perhitungan 20, sedangkan kalender modern saat ini menggunakan basis
perhitungan 10. Adapun lama waktu 1 Baktun adalah 144.000 hari.
Pada 21 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya
peradaban umat manusia kali ini, dalam perhitungan kalender Maya. Sesudah itu,
umat manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama
sekali dengan peradaban sekarang. Pada hari itu, tepatnya musim dingin tiba,
matahari akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat
ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah, matahari
tepat berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain
galaksi terletak di atas bumi, bagaikan membuka sebuah “Pintu Langit” saja bagi
umat manusia.
2.
BIDANG IPTEK
Menurut
Deputi Bidang Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan, Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Bambang S Tedjasukmana, fenomena
yang dapat diprakirakan kemunculannya pada sekitar tahun 2011-2012 adalah badai
Matahari. Prediksi ini berdasarkan pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di
beberapa negara sejak tahun 1960-an dan di Indonesia oleh Lapan sejak tahun
1975.
Dijelaskan, Sri Kaloka, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan, badai Matahari terjadi ketika muncul flare dan Coronal Mass Ejection (CME). Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Adapun CME merupakan ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik. Dari Matahari, miliaran partikel elektron sampai ke lapisan ionosfer Bumi dalam waktu empat hari, jelas Jiyo Harjosuwito, Kepala Kelompok Peneliti Ionosfer dan Propagasi Gelombang Radio. Dampak dari serbuan partikel elektron itu di kutub magnet Bumi berlangsung selama beberapa hari.
Dijelaskan, Sri Kaloka, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan, badai Matahari terjadi ketika muncul flare dan Coronal Mass Ejection (CME). Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Adapun CME merupakan ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik. Dari Matahari, miliaran partikel elektron sampai ke lapisan ionosfer Bumi dalam waktu empat hari, jelas Jiyo Harjosuwito, Kepala Kelompok Peneliti Ionosfer dan Propagasi Gelombang Radio. Dampak dari serbuan partikel elektron itu di kutub magnet Bumi berlangsung selama beberapa hari.
3.
Perhitungan NASA
Badan
Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengemukakan bahwa Bumi akan mengalami gejala
tidak normal yang akan menimbulkan banyak kehancuran pada tanggal 23,24,dan 25
Desember atau sesudahnya sampai akhir tahun 2012. Penyebab kehancuran bumi
adalah badai matahari yang akan melanda bumi dua tahun mendatang. Para Ilmuwan
NASA meyakini Bumi akan terpukul oleh tenaga magnetik dari jilatan api Matahari
dalam level yang belum diketahui. Matahari akan ‘bergejolak’.
“Kami
tahu ini akan datang tapi kami tak tahu seberapa besar dampak yang akan
ditimbulkan dari kejadian itu,” kata Dr Richard Fisher, head of NASA
Heliophysics Division (thn 2010).Badai matahari yang mengarah ke bumi bukan
hanya mengganggu satelit yang berada di orbit bumi yang terganggu. Saat ledakan
matahari mengarah ke bumi, partikel berenergi tinggi yang ikut terlontar
menyusup masuk bumi mengikuti arah medan magnet bumi dari kutub utara dan
menyebar memasuki atmosfer. Peristiwa ini akan menyebabkan rusaknya/hangusnya
unsur-unsur bumi atau Kiamat terjadi
4. MENURUT ALKITAB
2 Petrus 3:10 Tetapi
hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan
gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan
bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
2 Petrus 3:12 yaitu
kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu
langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
Sampai disini anda pasti
terkejut bahwa ternyata apa yang dibicarakan bangsa Maya, NASA dan Alkitab
adalah satu peristiwa yang sama bahwa bumi ini akan lenyap diakibatkan
hangusnya unsur-unsur bumi akibat terbakar, secara since/ilmu pengetahuan
disebut dengan BADAI MATAHARI. Namun dalam hal ini Alkitab tidak memberikan
angka pasti. jadi ini adalah perbandingan yang hampir bersesuaian dengan
berbagai prediksi di penghujung tahun 2012.
Lalu bagaimana kita menyikapi hal
ini ? mencari atau membuat tempat perlindungan yang aman? tapi bukankah
kematian tidak pernah mengenal tempat, waktu, dan keadaan. ia datang sekehendak
hatinya tanpa bisa dihalangi oleh apapun dan siapapun. walaupun kita berlindung
di dalam bunker yang paling tebal dengan dijaga ribuan pasukan, Malaikat
pencabut nyawa tetap akan masuk tanpa halangan untuk menjemput kita. no body
know apakah kita akan menjadi orang yang dipertahankan untuk menikmati era baru
atau justru menjadi orang yang paling pertama tereleminasi dan tergilas oleh
aneka bencana yang akan timbul.
mungkin tempat kita aman dari hantaman
gelombang Tsunami karena letaknya sangat tinggi di pegunungan, tetapi bagaimana
dengan serbuan angin puyuh, ganasnya halilintar, serta derasnya curah hujan
yang menumbangkan pepohonan dan menggerus tanah menjadi longsor?. bukankah
tidak ada tempat aman bagi kita jika kematian itu sudah akan menjemput. oleh
karena itu mari siapkan diri menyongsong kematian ini yang setiap saat datang
menjemput. okaylah jika Kiamat mini ini lagi lagi ditunda, tapi bukankah
kematian tetap merupakan hal pasti bagi kita. menyiapkan diri jauh lebih
bijaksana daripada penyesalanl di belakang yang sudah tiada guna.bukankah jika
kita ingin bepergian ke luar kota, kita selalu menyiapkan perbekalan yang
lumayan banyak agar tidak menemui sengsara di tengah jalan. lalu tidakkah untuk
sebuah perjalanan panjang yang cukup lama agar bisa sampai di kerajaan Tuhan
seharusnya kita lebih melakukan persiapan yang lebih matang. mengumpulkan bekal
yang lebih banyak, dan Peta tujuan yang sudah jelas?. oleh karenanya mari mulai
dari menit ini untuk melakukan persiapan. selalulah ingat bahwasannya tidak ada
apapun, tidak ada siapapun yang akan mampu menyelamatkan kita dari bencana besar
ini selain rahmat Tuhan yang disebut Miracle atau keajaiban karunia. That's
why, mari Pikirkan Tuhan dari sekarang sampai akhir hayat akan
menjemput.bukankah sastra telah mengajarkan kita tentang kisah nyata Raja
Parikshit yang mampu menyambut kematiannya dengan senyum karena kesiapannya
yang sudah matang. sebab beliau ingat dengan Sabda Tuhan Sri Krishna dalam
Bhagavad Gita :
anta-kale ca mam eva
// Smaran muktva kalevaram
Yah prayati sa
mad-bhavam // Yati nasty atra samsayah (Bhagavad Gita
8.5)
Siapapun yang meninggalkan badannya
saat ajalnya tiba sambil ingat kepada-KU, segera akan mencapai sifat-Ku.
kenyataan ini tidak dapat diragukan.
yam yam vapi smaran bhavam
// Tyajanti ante kalevaram
Tam tam evaiti Kaunteya
// Sada tad-bhava-bhavitah (Bhagavad Gita 8.6)
Keadaan hidup manapun yang diingat
seseorang pada saat ia meninggalkan badannya, pasti keadaan itulah yang pasti
akan dicapainya wahai putra kunti.
Pernyataan Tuhan Sri Krishna dalam
ayat ini sangat bermakna untuk kita pakai pedoman pasti guna menyongsong hari
kiamat. sebab sangat jelas dinyatakan bahwa kita baru akan memperoleh jalan
keselamatan menuju kerajaan Tuhan, jika kita bisa ingat kepada beliau di akhir
hayat. dan hal ini sangat mustahil dilakukan jika kita tidak membiasakannya.
ingatan itu tidak akan serta merta muncul apalagi saat kita meregang nyawa
dalam sakratul maut.
Oleh karena itu mari biasakan dari menit ini guna memulai
sesuatu yang sangat berarti bagi bekal kita dalam perjalanan ke akhirat.
Bagaimana caranya?. kita hanya perlu kembali lebih menekuti kisah-kisah
kemuliaan Tuhan yang tersurat dalam masing-masing kitab suci agama. entah
beliau dipanggil dalam nama Yesus, Allah, Budha, Zoraztra, Rama, Krishna,
Narayana, dll. namun bagi anda yang sama sekali belum memiliki buku yang saya
maksudkan, maka ijinkan saya melayani anda dengan menyuguhkan kisah-kisah
kemuliaan Tuhan yang akan saya postingkan dalam beberapa hari kedepan, sebelum
dunia maya internet inipun hancur oleh kiamat mini 2012.jadi silahkan pantau
terus blog ini, anda mungkin akan rugi beberapa waktu tapi manfaat yang akan
anda terima jauh lebih besar daripada penyesalan yang sudah tiada guna di
kemudian hari karena tidak menghiraukan himbauan saya ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar