Kode Iklan anda yang ingin ada di sebelah kiri disini
Kode Iklan anda yang ingin ada di sebelah kanan disini
Hanya pohon yang menghasilkan buah
banyak yang paling sering dilempari oleh orang-orang yang ingin mendapatkan
buah tersebut entah itu untuk tujuan baik guna menghilangkan rasa lapar ataupun
dilempari untuk tujuan tidak baik yang karena terdorong oleh sifat iri hati
melemparinya agar pohon itu tidak lagi tampak buahnya yang memikat perhatian
orang untuk mendekatinya mengingat pohon buah miliknya kalah jauh dalam
produktivitas sehingga kurang menarik.
Perumpamaan seperti bisa kita hubungkan dengan sifat iri
hati dan dengki yang dimiliki kaum fanatisme buta yang selalu menganggap
keyakinannya sebagai yang paling benar dan paling baik untuk diimani. Sehingga
jika ada keyakinan lain muncul sebagai rising star yang mampu mengalahkan
popularitas keyakinannya, ditambah lagi jika ada orang yang seiman dengannya
tiba-tiba dekat dengan sosok yang dianggapnya sebagai saingan, maka dapat
dipastikan bahwa racun berbisa dalam bentuk kedengkian itu akan masuk mengisi
alam pikirannya lantas menyuguhinya berbagai macam cara untuk menghentikan hal
tersebut dan bila perlu mengalihkan popularitas itu kepadanya. Tampaknya inilah
yang sedang terjadi saat ini ketika beberapa kelompok telaah kitab Ar-Risalah
dan juga beberapa saudara muslim yang lain melontarkan berbagai macam tuduhan
yang terkesan memaksakan dan tidak pernah terbukti kebenarannya kepada seorang
Guru spiritual dunia yang dikenal dengan nama Bhagavan Sri Sathya Sai Baba.
Buku yang berjudul Dajjal sudah
muncul dari Khurasan (Menyingkap syubhat dan kedustaan Bhagavan Sri Sathya Sai
Baba-terbitan 2007) yang berisi ulasan mendetail tentang ciri-ciri, tempat
kemunculan, dan situasi pada saat kedatangan Dajjal yang kemudian dipaksakan
berhubungan dengan kegiatan Sai Baba, jelas-jelas sangat melukai hati dan
perasaan pemujanya karena pembahasan tentang hal ini menyangkut masalah Akidah
atau keyakinan yang sangat sensitive bagi timbulnya ketersinggungan. Tapi
untunglah para pengikut Sai Baba bukan kaum fanatisme buta yang tak pernah
diajar tentang persaudaraan antar bangsa, yang anti perdamaian dan kasih sayang
sehingga betapapun besar gempuran yang ditujukan kepada mereka, hanya
ditanggapi dengan senyum kecut sambil berdo’a agar mata orang-orang demikian
disehatkan supaya tidak buta melihat persoalan dan kenyataan yang ada. Berbeda
dengan kaum fanatisme itu yang selalu bertindak brutal dan beringas jika
mendapati junjungan mereka dilecehkan. Bukankah dampak dari film yang berjudul
Inonsence of muslim memberikan gambaran nyata bagaimana Islam yang berarti
agama Damai itu ternyata banyak diyakini oleh golongan garis keras model bangsa
Bar-bar di india. Pepatah bijak yang mengatakan bahwasannya “Janganlah engkau
melakukan sesuatu kepada orang lain yang jika itu juga dilakukannya padamu juga
membuat dirimu sakit” ternyata tidak menjadi slogan hidup kaum barbar ini.
Mereka paling suka menghina tetapi paling tidak suka dihina. Mereka juga suka
memukul keyakinan orang lain tapi sangat marah jika keyakinan mereka
dipukul”
Sungguh betapa egoist dan jahatnya
orang-orang yang telah membiarkan dirinya dijangkiti sifat dengki seperti itu,
dan lebih parah lagi saat mereka menyebarkan virus kedengkian itu kepada orang
lain. Sebagai seorang yang belum mati rasa, tulisan ini sekarang saya buat
sebagai bahan perenungan sekaligus anti virus guna menyelamatkan
orang-orang dari dosa pikiran dan kata-kata yang telah mencemari mind, bibir
dan tangan mereka dalam menebarkan fitnah dan tuduhan Dajjal kepada seorang
Guru suci spiritual Sai Baba. dalam hal ini kami tidak akan memaksakan agar
pendapat ini diterima sebagai sebuah pembelaan. Kami hanya berharap agar pihak
pelempar fitnah itu mau melihat kebenaran yang coba kami gambarkan dari sisi
kami dan bukannya bersikukuh mempertahankan kebenaran dari satu sisi saja.
Bukankah badan kita sendiri juga memiliki beberapa sisi yang berbeda yang jika
dilihat dari sisi berbeda itu akan memberikan gambaran yang berbeda pula, tapi
justru kesemuanya itu mengandung kebenaran sejati. Orang yang melihat kita dari
arah depan akan memberikan gambaran sebagaimana ia melihatnya dari sisi itu,
demikian pula sebaliknya, orang yang melihat kita dari arah belakang tentu akan
memberikan gambaran seperti apa yang dilihatnya dari sisi itu. Jadi orang yang
memberikan gambaran tentang diri kita tidak boleh dan sangat tidak bijaksana
bin tidak masuk akal jika menyangkal kebenaran yang diterangkan oleh teman yang
melihatnya dari arah belakang.
Untuk mendapatkan alasan kenapa Dajjal dituduhkan kepada Sai
Baba, ada baiknya anda membaca terlebih dulu artikel yang berjudul ‘Dajjal
orang Yahudi” di bagian lain dari blog ini. Tetapi sebagai penyegaran, di
halaman ini juga akan kami riwayatkan beberapa hal dimaksud guna memperjelas
ketimpangan yang berusaha dipaksakan oleh penulis buku ‘Dajjal sudah
muncul dari Khurasan’ guna menyokong pendapatnya menuduh Sai Baba sebagai
Dajjal akhir zaman seperti yang telah dijanjikan oleh Rasulullah. Berikut
adalah beberapa riwayat yang dipakai acuan untuk mempersamakan dan
mengkorelasikan Dajjal dengan Sai Baba.
Ø Dalam
hadits Nuwas bin Sam’an disebutkan “…Dajjal adalah seorang pemuda yang berambut
keriting seperti Abdul Uzza bin Qathan ‘
Ø Dari
Ibnu Umar, Rasulullah bersabda”…Maka aku pergi sambil menoleh, tiba-tiba ada
lelaki yang berkulit merah dan rambutnya berombak “
(ciri-ciri yang disebutkan pertama
ini bukanlah tanda atau ciri yang cukup untuk menguatkan untuk menuduh Satya
Sai Baba sebagai Dajjal karena kulit Sai Baba sama sekali tidak merah seperti
yang sering dituduhkan memiliki kesamaan dengan kulit orang Yahudi. Dan
walaupun beliau bertubuh pendek dan memiliki rambut keriting, bukankah ciri
inipun tidak hanya dimiliki oleh Sai Baba seorang. Ada jutaan orang yang
memiliki fostur tubuh dan rambut keriting seperti itu, lalu apakah semua orang
pendek dan keriting itu seorang Dajjal ?)
Ø Ubadah
bin Ash-Shamit, meriwayatkan bahwasannya Rasulullah bersabda “… Sesungguhnya
Al-Masih Al-Dajjal itu seorang lelaki yang pendek dan gemuk, berambut kribo,
buta sebelah matanya dan matanya tidak menonjol serta tidak tenggelam. Jika ia
memanipulasi kamu, maka ketahuilah bahwa Rabbmu tidak buta sebelah matanya.
Ø Dalam
Hadits Abu Hurairah, Rasulullah bersabda “… Adapun Al-Masih kesesatan itu
adalah buta sebelah matanya, lebar jidatnya, bidang dadanya bagian atas dan
bengkok.
Ø Diantara
kedua alisnya terdapat tulisan huruf Ka Fa Ra secara terpisah yang dapat
dibaca oleh setiap mukmin, baik buta huruf maupun pandai menulis
( Ciri kedua ini yang mengatakan
bahwa Dajjal akan memiliki sebelah mata buta walaupun masih menjadi
pertentangan karena terdapat 2 pendapat yang berbeda yakni ada yang mengatakan
bahwa yang buta adalah sebelah mata kanannya, sedangkan yang lain bersikukuh
yang buta adalah sebelah mata kirinya, juga sangat tidak mungkin dipaksakan
kepada Sai Baba karena kedua mata beliau memang tidak pernah buta dan juga
tidak pernah tertera tulisan Ka Fa Ra di antara kedua alis beliau sampai saat
Mahasemadinya tanggal 24 April lalu.)
Ø Dajjal
memiliki kemampuan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan
cepat, seperti hujan badai atau secepat awan yang ditiup angin kencang.
( Kemampuan Adi kodrati Sai Baba
yang bisa mewujudkan dirinya kemanapun di belahan bhumi ini sementara badan
phisiknya tetap berada di tempat bukanlah hal aneh yang hanya dimiliki oleh
Sathya Sai Baba. Beberapa Guru Spiritual di Negeri Bharata varsa yang dari
jaman dulu dikenal sebagai gudangnya para yogi besar juga sanggup melakukan hal
demikian walaupun kesidhiannya memang tidak setaraf beliau )
Ø Dajjal
akan muncul dengan gunung roti dan dua buah sungai dimana yang satu akan
terlihat mengalirkan air dan yang lainnya kelihatan mengalirkan bara api. Maka
hendaknya kaum muslim mendatangi sungai yang kelihatan seperti nyala api itu
sambil memejamkan matanya, karena yang Nampak api itu sesungguhnya adalah air
yang dingin.
(Jika kegiatan Bhagavan Sri Sathya
Sai Baba dalam menciptakan Vibhuti atau abu suci dikait-kaitkan dengan
perumpamaan gunung roti, betapa sangat mengada-ada dan tidak masuk akalnya tafsiran
ini. Dari abu suci lalu diterjemahkan ke dalam bentuk tepung lalu menjadi roti.
Kemudian jika perumpamaan 2 buah sungai itu diterjemahkan sebagai pemutar
balikan kebenaran, maka Sathya Sai Baba sangat jauh dari tuduhan semacam ini
karena semua Sabda Sathya Sai Baba yang pernah beliau ucapkan semua mengandung
kebenaran seperti nama beliau (Sathya = Kebenaran) tidak ada satupun sabda
beliau yang tidak menjadi kenyataan apalagi bertentangan dengan isi kitab suci
agama. Silahkan baca beberapa ajaran beliau yang dikutip dalam buku berjudul
Dajjal sudah muncul dari Khurasan pada halaman 208-231 jika anda alergi membeli
buku ataupun membuka situs organisasi ini yang berisi gambar Sai Baba, namun
perlu diperhatikan agar dalam membacanya tetap menggunakan kaca mata transparan
atau hati yang bersih. Jangan sesekali membacanya dengan kaca mata hitam atau
hati yang dipenuhi kedengkian dan kebencian sehingga akan mengaburkan mata hati
anda dalam melihat kebenaran sejati)
Ø Dajjal
akan berkelana dan menguasai bhumi kecuali di Mekkah dan Madinah
( Bhagavan Sri Sathya Sai Baba dari
semenjak kemunculan-Nya hanya pernah mengunjungi Afrika selama 1 kali dan
selebihnya beliau menghabiskan waktu untuk melakukan pengajaran dari
Puttaparthi. Orang-orang dari seluruh negaralah yang datang berduyun-duyun
ingin mendapatkan curahan kasih sayang dari beliau. Dan tentang Madinah, Siapa
yang akan percaya dari kalangan anda jika saya katakan bahwasannya bangsa
arabpun telah banyak yang mengimani ajaran beliau yang selaras dengan kebenaran
hakiki yang ada di qur’an (esensi kebenarannya bukan jihadnya ) silahkan cari
kesaksian mereka di buku Sai Tapowanam atau klik Link SSBOI dan cari video
tentang perayaan Idul Fitri di Prashanti Nilayam, tempat tinggal Sai Baba.
Beliau juga tidak pernah jalan-jalan ke pasar lalu mengambil apapun yang ia
suka, karena Beliau adalah seorang Yogiswara yang menerapkan disiplin sebagai
seorang Vegetarian yang ketat. Jadi mungkinkah tuduhan Dajjal berdasarkan ciri
ini bisa dikorelasikan dengan Sathya Sai Baba ?)
Ø Dajjal
mampu menghidupkan orang mati dan menyembuhkan orang sakit. Dajjal juga
terbiasa keluar masuk pasar lalu makan makanan darinya.
( Ciri Dajjal yang disebutkan inipun
sebenarnya sangat tidak mendukung sebagai bahan untuk menuduh Sai Baba sebagai
Dajjal karena menyembuhkan orang sakit bukanlah sebuah keistimewaan khusus yang
hanya dimiliki oleh Sai Baba, beberapa dukun di negeri ini – kalau tidak mau
dipakai sebutan islam jawa, juga mampu melakukan berbagai penyembuhan penyakit.
Bukankah saudara kita di Kristen juga seringkali melakukan kemujijatan Tuhan
seperti itu sebagaiman Yesus pernah melakukannya. Memang benar bahwa Sai Baba
pernah menghidupkan kembali orang yang telah mati seperti anugrah yang pernah
diterima oleh Walter cowan dari amerika. Namun kasus inipun harus dilihat
dengan lebih jelas tentang bagaimana karma masa lalu orang dimaksud dan apa
rencana Tuhan tentang hal itu. tetapi untuk kasus ini umat islam yang tidak
meyakini adanya hukum karmaphala dan reinkarnasi pasti akan menemui
kesulitan besar untuk bisa meyakininya.)
Ø Dajjal
akan mengaku sebagai orang baik dan bijak sehingga banyak orang mengikutinya,
Dajjal akan mengaku sebagai Nabi serta menggunakan nama Al-Masih.
(Jika ciri yang disebutkan diatas
dipakai untuk menuduh Sai Baba sebagai Dajjal, maka jauhlah asap dari api alias
amat sangat tidak mungkin karena Sathya Sai Baba bukanlah seperti gambaran
burung gagak yang suka menamai dirinya. Dan lagi betapa bodohnya orang-orang
yang mengikuti Dajjal hanya karena ia mengklaim diri sebagai orang baik.
Bukanlah baik dan buruk seseorang dilihat dari bagaimana ia berbuat,
berkata-kata, dan berpikir. Apakah ada keselarasan antara yang dipikirkan, yang
dikatakan, dengan yang dilakukan. Kehidupan Sathya Sai Baba senatiasa memiliki
keharmonisan antara Hand, Head, dan Heart sehingga kebaikan itu terpancar dari
kesehariannya. Hati yang tak tercemari yang akan menilai dan mengatakan bahwa
Ia sosok pribadi yang dipenuhi kebajikan. Bukannya ngaku-ngaku sendiri. Sathya
Sai Baba juga tidak pernah mengklaim dirinya sebagai nabi utusan Tuhan, tapi ia
mengatakan bahwa masing-masing dari kita adalah Tuhan tepatnya percikan dari
sinar rohani Tuhan yang memiliki sifat dan kwalitas yang sama dengan Tuhan,
sehingga ajaran beliau adalah untuk mengenali dan membangkitkan kembali
kesadaran itu dalam diri manusia. Sai Baba adalah sosok yang mampu menyadari
nilai ketuhanan ini selama 24 jam sehingga kemuliaan Tuhan terpancar dari
dirinya sedangkan manusia seperti kita seringkali hanya menyadari divinity ini
beberapa detik saja selebihnya kita hanya memandang diri ini sebagai badan
dengan ciri-ciri lahiriahnya dan bukan melihatnya sebagai jiwa yang menghuni
badan ini. Terakhir Sathya Sai Baba juga tidak pernah memakai nama Al-Masih
dalam inkarnasi kedewataannya. Walaupun dalam prediksi yang pernah beliau
sampaikan tentang kemunculannya kembali pada tahun 2022 dengan mengenakan wujud
yang mirip Yesus, tapi pada saat itu nama beliau adalah Prema Sai Baba atau
Prema Baba, bukan Sai Al-Masih.)
ØDajjal
bisa mengeluarkan pembendaharaan (perhiasan dan harta dari bangunan yang roboh,
lalu pembendaharaan itu akan mengikutinya seperti lebah mengikuti ratunya).
Karena dalam satu riwayat dijelaskan, bahwa Dajjal akan mendatangi sebuah
bangunan yang runtuh, kemudian ia meminta agar semua harta simpanannya yang ada
di dalam bangunan runtuh itu keluar, maka secara tiba-tiba harta itu muncul
beterbangan mengikutinya seperti sepasukan lebah yang terbang.
Ø Dajjal
juga akan membunuh seseorang lalu menghidupkannya demi untuk mempertontokan
kemampuannya agar orang lain mau mempercayainya sebagai Tuhan. Dari riwayat
Ibnu Majah dari Abi Umamah Al-Bahili, yang menyebutkan sabda Rasulullah
mengenai Dajjal bahwa diantara fitnah Dajjal ialah ia berkata kepada orang-orang
arab kampong, “Bagaimana pendapatmu jika aku bangkitkan ayah dan ibumu ? Apakah
engkau mau bersaksi bahwa aku adalah Tuhanmu ? kemudian orang itu menjawab :
“Ya” lalu dua setan yang merupakan anak buah Dajjal menyerupakan diri menjadi
ayah dan ibu orang arab tersebut seraya berkata “Wahai anakku, ikutilah dia
karena sesungguhnya dia adalah Tuhanmu”.
( Kalau penulis buku Dajjal sudah
muncul dari Khurasan ataupun mereka-mereka yang telah mengeluarkan pernyataan
dan tuduhan kepada Sai Baba sebagai Dajjal yang dijanjikan Rasulullah mau
sedikit bersabar guna mengumpulkan bukti yang kuat dan obyektif, tentu amal
ibadah yang pernah dilakukannya tidak akan berkurang, sebab dengan melakukan
fitnah yang tidak benar dan dengan alasan yang tidak masuk akal, seseorang
telah menukar amalannya kepada mereka yang difitnah. Ia yang difitnah diam-diam
dapat pahala dan si pemitnah sudah capek-capek malah dapat dosa. Tapi biarlah
bukankah dengan semakin diperdebatkan, Sai Baba justru akan lebih dikenal oleh
masyarakat muslim selanjutnya biarkan hati mereka yang akan mengolah benar
salah tudingan itu. Biarlah nyengat terus melobangi kain karena memang hanya
itulah kebahagiaan yang bisa diperolehnya. Melobangi kain tanpa perduli apakah
kain itu berharga 10 ribu atau bahkan 100 ribu, tidak soal. Yang penting bisa
merusak kain, sudah cukup baginya. Inilah tabiat dan prilaku nyengat yang tidak
ada bedanya dengan para pelaku fitnah. Mengenai ciri selanjutnya yang
digambarkan untuk mengenali Dajjal yang lantas kembali dipaksakan agar
bersesuaian dengan Sai Baba, seharusnya penulis buku Dajjal sadar bahwa
pengalaman Walter Cowan yang pernah dihidupkan kembali oleh Sathya Sai Baba
yang mana telah dimuat dalam buku yang sama pada halaman 193-194, memberikan
gambaran nyata bahwa alur cerita penghidupan kembali orang mati ini sangat
berbeda dengan apa yang diceritakan Rasulullah. Sai Baba tidak perlu sampai
unjuk kebolehan seperti itu untuk mendapatkan pengikut, bahkan Sai tidak pernah
sekalipun menyuruh orang agar mengimaninya. Karena kasih-Nyalah akhirnya
manusia menyerahkan diri dalam tuntunannya. Kemudian masalah kemampuan Dajjal
yang bisa menyuruh pembendaharaan harta agar muncul dari bangunan yang runtuh,
juga tidak pernah terbukti sampai saat ini, sampai beliau tidak lagi menggunakan
badan phisiknya. Dalam semua buku terbitan Prashanti Nilayam Publication &
Trust, juga tidak pernah diketemukan bahwasannya beliau (Sai Baba) pernah
melakukan mujijat seperti apa yang digambarkan bahwa Dajjal akan melakukannya.
Kalaupun dalam setiap kesempatan beliau menganugrahkan penciptaan Kalung,
cincin, atau benda lain kepada bhakta-Nya, ini hanyalah sebagai tanda pengikat,
sebuah kartu nama semata dan sama sekali bukan diperuntukkan untuk unjuk
kekuatan ataupun memperkaya para pengikutnya. Sai tidak akan melanggar hukum
yang diciptakannya sendiri, sebab semua orang berjalan pada rel hukum yang sama
yang disebut hukum sebab akibat. Walaupun Sai adalah juga Laksmi (Dewi
kemakmuran) tetapi Sai bukanlah Dajjal yang akan mengambil kemakmuran dari mereka
yang tidak mempercayainya lalu memberikan kemakmuran itu kepada para
pengikutnya. Hal ini sangat jauh dari kenyataan yang sudah terjadi.
Ø Dajjal
bisa menurunkan dan menghentikan hujan.
( Untuk ciri ini, seperti yang sudah
diuraikan sebelumnya, bahwa kemampuan menurunkan hujan bukanlah sebuah
keistimewaan yang hanya dimiliki oleh Sai Baba, bahkan di negeri ini banyak
sekali yang memiliki kemampuan serupa, menghentikan hujan, memblok hujan agar
turun hanya di tempat tertentu atau memohon hujan. Silahkan lihat kenyataan
yang ada dan jangan hanya beranggapan bahwa perdukunan itu selalu negative.
Kalau Sinar Lasser mampu dipakai mencerai beraikan mendung agar tidak hujan,
tapi mantra bisa memblok hujan di suatu tempat, bukankah ini yang juga sering
dilakukan oleh para petinggi dan orang kaya di negeri ini saat memiliki hajatan
sebelum ditemukannya Lasser. Jadi kalau ciri ini dipakai alasan untuk memfitnah
Sai Baba sebagai Dajjal, maka tentu sudah banyak sekali Dajjal yang muncul di
negeri ini)
Ø Dajjal
akan mandul, tidak kawin dan tidak punya anak.
(Kemungkinan Dajjal memang tidak
kawin dan mandul, sungguh sangat mungkin jika Dajjal seperti yang diceritakan
mempunyai ciri-ciri yang begitu menakutkan, jadi orang tua mana yang mau
anaknya dipersunting oleh Dajjal, atau mau menjadi mertua si Dajjal. Tetapi
kemudian ini menjadi serius jika kemandulan si Dajjal dihubung-hubungkan dengan
keputusan Sathya Sai Baba yang tidak memasuki Grhasta atau masa berumah tangga.
Bukankah pengertian mandul kurang lebih bersinonim sebagai ketidak suburan atau
ketidakmampuan seseorang untuk menumbuhkan bibit walaupun sudah bekerja siang
malam mempertemukan sperma dan sel telur. Dan persoalan tidak mempunyai anak
adalah hal wajar jika kita tidak kawin. Justru sangat jauh dari norma agama
jika mempunyai anak dengan DNA sama tetapi tidak menikah. Ini namanya anak
haram dari perkawinan siri model perkawinan jaman sekarang yang diperkenalkan
oleh kaum agama tertentu. Sahya Sai Baba bukanlah satu-satunya sosok yang
mengambil langkah hidup Brahmacari sampai akhir masa hidupnya, sebab jika kita
rajin menelusuri perjalanan hindu terutama di India, akan kita dapati bahwa
kehidupan melajang seperti ini dilakoni oleh sebagian besar Yogi yang telah
mencapai kesadaran bahwa dirinya adalah Atman atau sang jiwa. Bahwa tujuan jiwa
turun ke bhumi bukanlah hanya untuk makan, minum, dan berketurunan (menikmati
kepuasan biologis) lalu mati sia sia seperti anjing dan kucing. )
Ø Dajjal
akan muncul dari wilayah timur bernama Khurasan. dalam satu riwayat disebutkan
bahwa Rasulullah pernah berkata, “Ketahuilah bahwa ia berada di laut Syam laut
Yaman. Oh tidak bahkan ia akan datang dari wilayah timur..” dan beliau
berisyarat dengan tangannya menunjuk kearah timur. Juga dalam Hadits yang
diriwayatkan dari Abu Bakar Ashiddiq, Rasulullah berkata “..Dajjal akan keluar
dari wilayah bumi ini yang bernama Khurasan”
( Sebagaimana kita ketahui bahwa Sai
Baba terlahir di desa kecil Puttaparthi yang merupakan bagian dari India
selatan sedangkan wilayah khurasan yang disebutkan oleh Rasulullah lebih
menunjuk pada satu tempat yang bernama Ashaban/Isfahan, sebuah wilayah yang
terdapat di Iran dan berbatasan dengan Rusia. Hal ini menjadi bukti nyata
kengawuran penulis dan juga para pemfitnah Sai Baba yang dituduhkan sebagai
Dajjal)
Ø Dajjal
akan diikuti oleh 70.000 pasukan dari kampung ashaban yang berpakaian tanpa
jahitan. Lalu memproklamirkan diri sebagai pimpinan bangsa Yahudi.
Ø Dajjal
muncul dimasa Al-Mahdi
Ø Dajjal
tidak akan muncul sampai orang-orang Romawi tiba di A’maq dan Dabiq untuk
menyerang kaum muslim.
Ø Dajjal
muncul setelah penaklukkan Al-Mahdi atas Konstantin (Istambul-Turki)
Ø Dajjal
akan tinggal selama 40 hari
Ø Sebelum
kemunculan Dajjal, Bhumi akan mengalami kekeringan selama 3 tahun. Rasulullah
pernah menggambarkannya sebagai berikut : “Sesungguhnya sebelum keluarnya
Dajjal adalah tempo waktu 3 tahun yang amat sulit dimana pada waktu itu,
manusia akan ditimpa oleh kelaparan yang sangat. Allah memerintahkan kepada
langit pada tahun pertama darinya untuk menahan 1/3 dari hujannya dan
memerintahkan kepada Bhumi untuk menahan 1/3 dari tanamannya. Tahun kedua
darinya, bumi dan langit diperintahkan untuk menahan 2/3 dari air dan tanaman
kemudian pada tahun ketiga, darinya Allah memerintahkan kepada langit untuk
menahan semua air hujannya sehingga langit tidak meneteskan setitik airpun dan
juga memerintahkan bhumi supaya menahan semua tanamannya, maka sesudah itu
tidak tumbuh satu tanamanpun sehingga semua binatang berkuku akan mati kecuali
yang dikehendaki Allah
(Berdasarkan
keenam ciri terakhir ini, maka sudah cukup jelas bahwasannya Bhagavan Sri
Sathya Sai Baba bukanlah Dajjal seperti yang telah dituduhkan oleh orang-orang
picik kepadanya. Karena dari sekian banyaknya fitnah yang ingin dipersamakan
dengan kegiatan dan phisik lahiriah beliau, tidak satupun pendapat yang
mendukung hal tersebut. Bukankah kenyataan dilapangan memang demikian adanya
bukan sebuah ulasan yang mengada-ada seperti para pemfitnah yang mencoba
memaksakan kecurigaannya kepada orang lain. Pemuja Sathya Sai Baba berada di
seluruh dunia dengan jumlah jutaan orang. Ia lahir pada tahun 1926 – 2011
berarti 85 tahun menurut kalender masehi sedangkan Dajjal hanya tinggal selama
40 hari. Sai Baba tidak pernah mempermaklumkan perang kepada kaum manapun
karena beliau hanya mengajarkan tentang kasih dan selama kemunculan Sathya Sai
Baba, tidak pernah ada kekeringan mengerikan seperti yang diriwayatkan dalam
hadits tersebut.)
Jadi, apapun definisi dan
Klasifikasi tentang Dajjal yang pernah diriwayatkan oleh Rasulullah, itu adalah
urusan bagi mereka yang mempercayainya. Saya tidak akan menamfikkannya karena
bisa jadi semua ciri-ciri yang disebutkan ada pada Dajjal memang akan demikian
adanya. Tetapi sangat terbukti sekali bahwasannya Bhagavan Sri Sathya Sai Baba
bukanlah Dajjal seperti yang mereka tuduhkan. semoga para penulis buku tentang
Dajjal ini memang diberikan kesempatan untuk bertemu langsung dengan Dajjal
yang sesungguhnya sehingga mereka tidak lagi akan membuat penafsiran ngawur
yang mencurigai dan menuduh seseorang sebagai Dajjal akhir jaman. Kalaupun di
satu bagian, penulis buku ini mengatakan bahwa ia menyatakan keberaniannya
menulis buku Fitnah Dajjal yang menempatkan Bhagavan Sri Sathya Sai Baba
sebagai sosok yang tertuduh, karena menerima pengakuan langsung dari bhakta
beliau yang telah kembali menjadi seorang islam yang baik, yang olehnya
kemudian dipakai sumber terpercaya, maka bisa saya katakan bahwa cara ini masih
terlalu lemah. Sebuah dalil yang begitu mudah dipatahkan karena sayapun bisa
mengaku-aku pernah menjadi muslim lalu dengan beberapa pengetahuan yang saya
miliki tentang agama islam saya akan meyakinkan orang yang awam tentang ajaran
ini. Tapi saya tidak melakukan hal demikian karena agama saya mengajarkan
tentang hukum sebab akibat dan dosa besar karena fitnah. Di lain sisi tidakkah
sudah menjadi kebiasaan sebagian besar manusia yang jika harapannya tidak
berbalas dari orang yang pernah dicintainya maka ia akan memutar haluan
cintanya menjadi kebencian. Maka demikianlah kami melihat sumber terpercaya
penulis buku Dajjal ini yang mengaku pernah menjadi pengikut Sai Baba tetapi
pengetahuannya tentang Sathya Sai Baba hanyalah ibarat debu dalam gunungan
pasir.
Untuk membuktikan bahwa wacana dan
ajaran Bhagavan Sri Sathya Sai Baba mengandung unsur kebenaran semua kitab suci
agama, kami persilahkan anda membuka Link :http//www.SSGI.US atau di www.saibabaofindia.com
Berikut adalah beberapa contoh
tentang ajaran beliau yang dikutif di buku Dajjal sudah muncul dari Khurasan
pada halaman 228-231
1.
Misi-Ku bukanlah untuk membuat agama baru atau
merombak agama yang sudah ada, melainkan untuk menguatkan pemeluk setiap agama
dan kepercayaan untuk mempraktekkan nilai-nilai serta ajaran-ajaran luhur yang
terkandung dalam agama-agama itu dan bukan Cuma gembar gembor saja. Karena
sesungguhnya tangan-tangan yang diulurkan untuk melakukan pelayanan kepada
sesama terutama mereka yang miskin adalah lebih mulia daripada bibir yang hanya
sibuk membaca mantra atau ayat-ayat suci tanpa mengindahkan penderitaan orang
lain.
2.
Apapun bentuk pemujaan Tuhan yang diyakini oleh para
devotees berdasarkan keimanan mereka-Aku akan membuat iman itu lebih kuat.
3.
Siapakah yang dapat memastikan bahwa Tuhan ini begini atau
begitu? Siapakah yang dapat membenarkan bahwa Tuhan bukanlah dalam bentuk ini atau
tanda-tanda begitu ? Dari samudera yang demikian luas, orang hanya dapat
mengambil air sebanyak ember yang dapat dibawanya ke pantai. Dan dari jumlah
yang sedikit itu, ia hanya dapat memahami sedikit saja dari lautan yang
demikian luas.
4.
Indera penglihatan kita tidak dapat melihat kebenaran yang
sejati. Mata kita hanya bisa memberikan keterangan yang palsu dan kosong.
Contohnya banyak yang mengamati gerak gerikku lalu menyatakan bahwa sifatku
begini dan begitu. Mereka tidak mampu mengukur kesucian,kemuliaan, dan
kebenaran abadiku.
5.
Tetapi mereka yang menyatakan telah memahami Aku (Para
ilmuan, para yogi, para ulama,para jnani) sebenarnya mereka hanya menyadari
bagian yang paling tak berarti ; pernyataan luar yang biasa saja dari bagian
terkecil kekuasaan itu, yang dinamakan keajaiban. Mereka tidak berkeinginan
untuk berhubungan dengan sumber segala kekuasaan dan sumber budhi. Mereka sudah
merasa puas bila memperoleh kesempatan memamerkan kepandaian teori serta
pengetahuannya tentang Veda.
6.
Manusia dapat hidup dekat sekali dengan Avatar, tetapi
mereka hidup tanpa menyadari keuntungan mereka dan hanya membesar-besarkan
peranan keajaiban yang tidak berarti dibandingka keagungan dan kemulian Tuhan.
Seperti seekor nyamuk bila dibandingkan dengan gajah yang dihinggapinya.
Karenanya bila engkau berbicara tentang keajaiban ini, Aku tertawa dalam bhatin
dan kasihan bahwa engkau membiarkan dirimu demikian mudah kehilangan kesadaran
tentang kenyataan-Ku yang sejati.
7.
KekuasaanTuhan tak dapat diukur, kemulian beliau tak
terjelaskan, tak terfahami. Kunyatakan tentang diriku ini karena saatnya telah
tiba. Tapi apa yang kulakukan kini hanyalah pemberian “Kartu perkenalan”
biarlah kukatakan padamu bahwa pernyataan kebenaran yang tegas dari seorang
avatar dilakukan dengan jelas tanpa kesalahan hanya oleh Krishna. Di samping
segala pernyataannya, kalian lihat bahwa dalam perjalanan karir keawataraan
beliau, ia pernah memerankan kekalahan dari musuhnya, namun hendaknya engkau
mencatat bahwasannya kekalahan itupun merupakan bagian dari drama yang
direncanakan dan didalangi sendiri oleh-Nya.
8.
Jangan mencoba mengenali-Ku melalui indera matamu. Bila
engkau pergi ke kuil dan berdiri di depan gambar Tuhan, engkau berdoa dengan
mata tertutup bukan? Mengapa ? karena engkau merasa bahwa hanya mata batin
sajalah yang dapat menampilkan beliau padamu. Karenanya jangan menginginkan
dari-Ku benda materi yang tidak berarti tapi rindukanlah Aku, maka engkau akan
memperoleh imbalannya. Ini bukanlah berarti bahwa engkau tidak usah menerima
benda apapun yang kuberikan sebagai tanda karunia yang keluar dari kasih
sayangku yang tak terbatas.
9.
Akan kukatakan kepadamu mengapa aku memberikan cincin,
tasbih, medali,dll. Itu hanyalah untuk menandakan ikatan antara Aku dengan
mereka yang kuberi benda-benda itu. Bila bahaya menimpa mereka, benda itu akan
datang kepadaku dalam sekejap untuk membawa dari-Ku perlindungan yang mereka
nantikan. Karunia itu sebenarnya tersedia bagi semua orang yang memanggilku
dalam segala nama dan wujud manapun yang mereka suka. Kasihlah yang memenangkan
karunia itu.
10.
Semua agama mengajarkan satu dasar disiplin, yaitu
menyingkirkan pikiran jahat, sifat mementingkan diri sendiri, pengejaran
kesenangan yang tidak berarti, lalu mencari kedamaian dengan kebenaran dan
kasih sayang. Tiap agama mengajarkan manusia agar memenuhi hatinya dengan kasih
dan kemuliaan Tuhan, melatih kemampuan melepaskan diri dari ikatan materi dan
juga kemampuan guna membedakan baik dan buruk.
Sekelumit ajaran ini mudah-mudahan
bisa dijadikan acuan untuk mempelajari sabda-sabda beliau yang lain yang
jumlahnya ribuan. Anda tidak perlu menjadi pengikut Sai Baba tapi cobalah
melihatnya lebih dalam agar tidak asal menyimpulkan saja. Seseorang yang hanya
berenang di permukaan laut tidak bisa mengklaim bahwa di dasar samudera tidak
ada mutiara sama sekali. Menyelamlah dan buktikan jika pendapat itu memang
benar jangan lalu bersikukuh sebelum melakukan investigasi yang mendalam.
Hanya orang yang terkena penyakit
gula (Diabetis) yang akan menolak semua makanan yang mengandung gula. Karena
itu akan mengganggu kesehatannya. Siapakah yang salah dalam hal ini orang yang
sakit ataukah gulanya ? benarkah gula itu pahit sehingga tidak layak
dikonsumsi? begitupun dengan orang-orang munafik yang menolak sari manis ajaran
Bhagavan Sri Sathya Sai Baba dan mengatakan hal itu sebagai Fitnah dan bukan
kebenaran. Orang demikian bisa kita katagorikan sebagai orang yang sedang
sakit diabetis kedengkian dan iri hati sehingga kesucian dianggap kemungkaran,
dan kebenaran justru dianggap kepalsuan. Gula yang manis justru ditakuti
sebagai jamu pahit.
1 komentar:
jika kami yang dengki dengan nabi kami, jangan kamu melemparnya kepada kami ^_^
Posting Komentar